Staff HR Waspadalah, Ancaman AI Terhadap Karir Anda! Bagian 1

Hai sahabat HR,
Tidak sedikit Staff HR yang merasa khawatir akan nasib kelangsungan pekerjaan dan karirnya akibat ancaman Artificial Intelligence (AI) saat ini. Staff HR memiliki keprihatinan dan kekhawatiran terhadap penggunaan teknologi AI dalam pekerjaan mereka mengingat dampak signifikan terhadap karir dan penghasilan mereka.

Kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) membawa perubahan revolusioner dalam berbagai industri. Salah satu sektor yang tidak terkecuali dari dampaknya adalah Human Resources (HR). Jika Anda seorang Staff HR, mahasiswa yang bermimpi menjalani karir di bidang ini, atau seorang fresh graduate yang ingin menggali peluang di HR, mini artikel ini penting untuk Anda.

Tidak sedikit Staff HR yang merasa khawatir akan nasib kelangsungan pekerjaan dan karirnya akibat penerapan teknologi AI. Staff HR memiliki keprihatinan dan kekhawatiran terhadap penggunaan teknologi AI dalam pekerjaan mereka mengingat dampak signifikan terhadap karir dan penghasilan mereka.

Teknologi AI telah mengubah lanskap HR dengan cepat dan menghadirkan peluang serta tantangan baru yang perlu dipahami. Ulasan ini, akan menjelaskan bagaimana AI mempengaruhi peran HR, menyoroti potensi ancaman yang muncul, dan memberikan wawasan tentang bagaimana Anda dapat menghadapinya agar tetap relevan dan berkembang dalam karir HR Anda.

85 Juta Pekerjaan Akan Tergantikan Oleh Mesin
Shinta Widjaja Kamdani yang merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengutip Future of Jobs Report dari World Economic Forum, memprediksi bahwa 85 juta pekerjaan akan tergantikan oleh mesin. Studi tersebut dilakukan International Labour Organization terhadap 5 negara ASEAN, yakni Indonesia, Kamboja, Filipina, Thailand dan Vietnam sebagai penyumbang 80% penyerapan tenaga kerja dunia. Namun demikian, lanjutnya, akan ada 97 juta pekerjaan baru bermunculan, akibat karakter kebutuhan pekerja di era Industri 4.0 maupun tren baru, seperti halnya digitalisasi ekonomi, serta ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sumber: CNBCINDONESIA.COM

Laporan Future of Jobs 2023 menunjukkan adanya ancaman dan peluang dalam dunia kerja sebagai dampak penerapan Artificial Intelligence (AI). Dampak tersebut tidak terkecuali akan menembus bidang Human Resources (HR) atau Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Tulisan ini, secara khusus akan mengulas dampak AI terhadap pekerjaan di bidang HR.

Teknologi AI Dalam Bidang HR
Sebelum lebih jauh membahas dampak AI terhadap peran Staff HR, kita mengetahui dahulu apa yang dimkasud dengan teknologi AI. Teknologi AI merupakan hal yang perlu dipahami oleh semua, baik mereka yang telah bekerja di bidang Human Resources (HR), mahasiswa yang sedang menggeluti mata kuliah MSDM, maupun para fresh graduate yang bercita-cita untuk bekerja di bidang HR.

Artificial Intelligence merupakan cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Tujuan utama AI adalah membuat mesin atau program komputer dapat berpikir, belajar, dan mengambil keputusan seperti manusia. AI mencakup berbagai teknik dan pendekatan, misalnya Machine Learning (Pembelajaran Mesin), Deep Learning (Pembelajaran Dalam), Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing, NLP), dan Robotika.

Teknologi AI yang relevan dengan bidang Human Resources (HR) mencakup berbagai aplikasi dan alat yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan SDM di perusahaan. Pengelolaan Absensi karyawan merupakan salah satu contoh di mana teknologi AI dapat digunakan untuk mengelola absensi karyawan secara otomatis, termasuk perhitungan gaji dan tunjangan yang sesuai dengan absensi. Penerapan AI ini meminimalkan kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi penggajian.
Selain, pada pengelolaan absensi karyawan – penerapan AI juga dapat diterapkan pada proses rekrutmen. Proses rekrutmen merupakan salah satu aspek HR yang terpengaruh AI. Algoritma cerdas ini mampu menyaring ribuan lamaran kerja dalam waktu singkat, mengidentifikasi kandidat yang paling cocok berdasarkan kriteria tertentu. Bahkan, menurut sebuah studi oleh Korn Ferry, sekitar 63% perusahaan telah menggunakan AI dalam proses rekrutmen pada tahun 2021.

Menurut survei tersebut, para profesional talent acquisition menyambut AI sebagai sebuah alat. Hampir setengahnya yaitu 48% mengatakan bahwa big data dan AI membuat peran mereka lebih mudah, dengan 40% mengatakan bahwa cara terbaik untuk membantu mereka adalah dengan memberikan wawasan yang berharga, dan 27% mengatakan bahwa hal itu telah menghemat waktu mereka.

Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa teknologi AI di era industri 4.0 ini telah mengubah lanskap Human Resources (HR) dengan cepat dan menghadirkan tantangan baru bagi Staff HR. Keadaan ini merujuk pada perubahan dramatis yang terjadi dalam bidang Human Resources (HR) akibat perkembangan sains dan teknologi AI.

Bersambung ke Bagian 2.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest

Leave a comment