Jasa Konsultan, Apa Itu?

Sahabat FTC,
Semoga saat ini dalam keadaan sehat, fit, dan semangat selalu.
Pada kesempatan ini kita akan mengulas mengenai jasa konsultan dan seluk beluk yang menyertainya.
Jika sudah siap, silahkan dilanjutkan membaca dengan nyaman.

Di era globalisasi industri 4.0 ini tingkat persaingan bisnis semakin tajam dan juga diikuti dengan kondisi perekonomian yang mudah berubah. Perubahan ini disebabkan banyak aspek yang kompleks seperti serangan pandemi COVID 19, nilai tukar mata uang asing, peperangan yang tidak kunjung selesai, aksi terorisme, sampai gunjang-ganjing politik yang tiada hentinya.

Serangan pandemi COVID 19 di awal 2020 misalnya, sangat memukul sektor bisnis dan perekonomian seperti industri pariwisata, penjualan makanan minuman, mengubah sistem ekspor-impor antar negara sampai menurunnya tingkat hunian hotel. Daya beli masyarakat cenderung menurun juga akibat pemberlakuan PSBB, PPKM Darurat yang selalu diperpanjang sampai tindakan-tindakan pencegahan penyebaran virus COVID 19 lainnya.

Kejadian-kejadian tersebut diatas ternyata dampaknya berakibat langsung terhadap sistem perekonomian dan sekaligus mengubah sistem bisnis dan perdagangan. Perusahaan dihadapkan langsung menangani masalah-masalah tersebut, jika masih ingin tetap eksis dalam bisnisnya. Dalam penanganannya, tidak jarang sebuah perusahaan mengalami keterbatasan sumber daya manusia, tenaga ahli, dan waktu untuk mengatasinya.

Keterbatasan tersebut menyebabkan beberapa perusahaan mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pihak ketiga misalnya menggunakan jasa konsultan untuk menanganinya, tentu saja dengan mengeluarkan sejumlah fee. Selain masalah tersebut diatas banyak pula perusahaan-perusahaan yang memerlukan jasa konsultan misalnya dalam usaha menerapkan sistem baru, menilai kinerja perusahaannya secara objektif, menerapkan aplikasi baru, membuat program berbasis IT, pelaksanaan pelatihan dan sebagainya.

Pada masa pandemi COVID 19 kebutuhan akan konsultan terkait IT cenderung meningkat, dimana kebutuhan akan komunikasi virtual atau pengembangan aplikasi baru banyak dikembangkan sebagai respon atas perubahan perilaku (New Normal). Secara umum perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan jasa konsultan untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya. Meskipun pada kenyataannya suatu perusahaan mempunyai banyak tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman, namun suatu waktu perlu juga mempertimbangkan masukan dari pihak luar, sehingga mendapat masukan atau konsep berpikir “Out of box”.

Dari berbagai referensi yang penulis baca, banyak sekali definisi konsultan yang pada dasarnya adalah pihak yang memberikan berbagai solusi alternatif bagi suatu permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan, meskipun keputusan terakhir tetap berada di manajemen perusahaan itu sendiri. Namun, untuk afdolnya penulis ambil dari Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).

Hasil atau produk dari jasa konsultansi biasanya tidaklah nyata berbentuk sebuah benda, namun bersifat “intangible”. Hasil suatu proses konsultansi misalnya dalam meningkatkan efisiensi produksi suatu produk, maka suksesnya suatu proses konsultansi adalah meningkatkan efisiensi produk yang dihasilkan atau meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap suatu produk.

Seperti yang dipaparkan dalam definisi konsultansi diatas, maka konsultansi ini merupakan suatu proses olah pikir yang berupa pemberian alternatif suatu solusi, pemberian ide-ide baru terhadap suatu proses atau produk, proses transfer pengetahuan misalnya dengan mengadakan pelatihan terhadap penerapan sistem atau teknologi baru, dan sebagainya.

Menilai keberhasilan suatu kegiatan konsultansi bisa juga ditandai dengan didapatnya suatu pengakuan atau akreditasi terhadap pemenuhan terhadap persyaratan tertentu. Hal ini misalnya dalam konsultansi sertifikasi sistem manajemen seperti ISO 9001, ISO 14001, Iso 45001 atau standar lainnya. Konsultan akan memberikan arahan, bimbingan dan transfer pengetahuan kepada perusahaan dalam menerapkan sistem manajemen tersebut sampai didapatkan sertifikat yang diinginkan.

Kegiatan konsultansi dapat berupa kegiatan “mengubah” kultur suatu perusahaan dari biasa-biasa saja menjadi tertata rapi sampai bertaraf internasional. Proses ini kadangkala tidaklah mudah, karena kendala timbul dari berbagai tingkatan dalam perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini tidak jarang konsultan akan dihadapkan dalam permasalahan yang kompleks dimana terjadi kontradiksi-kontradiksi yang harus diselesaikan dengan pihak-pihak terkait.

Seorang konsultan mempunyai pekerjaan yang termasuk “Multitasking”, bukan hanya piawai dalam memahami bidang kerjanya secara teknis namun juga strategi-strategi penerapan sistem manajemen agar dapat dengan mudah diterapkan di suatu perusahaan dengan memperhatikan para pemangku kepentingan di perusahaan tersebut.

Memahami kultur suatu perusahaan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang konsultan jika akan memulai suatu tugasnya. Meskipun mempunyai kegiatan yang sama misalnya dalam proses konsultansi penerapan ISO 9001 tentu strateginya akan sedikit berbeda antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan dalam tingkat organisasi perusahaan, lebarnya struktur organisasi, gaya kepemimpinan masing-masing manajer sampai direktur di perusahaan, dan kompleksitas proses produksi. Berbicara mengenai kompleksitas proses maka yang harus diperhatikan adalah “core of bussiness” dari suatu perusahaan. Sebuah proses bisnis perusahaan jasa akan berbeda dengan perusahaan manufaktur, bahkan perusahaan manufaktur yang sejenispun akan mempunyai perbedaan jika lebarnya organisasi dan banyaknya proses berbeda.

Demikianlah sedikit gambaran pekerjaan seorang konsultan, dan akhirnya apa Anda tertarik menjadi Konsultan di era Industri 4.0?

© DA 2021 for Facilitator to Competent
Artikel ini diterbitkan di IG facilitatortocompetent dengan judul yang sama.

Sumber referensi:
• Buku Meraup Rupiah Dari Bisnis Jasa Konsultan, Dandy A.
• Buku Pedoman Para Konsultan, Stephan Schiffman
• Buku Menjadi Konsultan Pajak Kelas Dunia, Prijohandojo Kristanto
• https://ekonomi.bisnis.com/read/20200422/45/1231163/banyak-konsultan-terancam-kolaps-inkindo-minta-keringanan-pajak

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest

Leave a comment