Cita-cita Mulia Siswa SMK
Cita-cita siswa SMK tentunya bervariasi, namun biasanya mereka ingin segera bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan pengalaman, membuka usaha sendiri, bekerja di luar negeri, atau melanjutkan pendidikan. Ada juga siswa SMK yang sangat ingin meringankan beban ekonomi orang tuanya. Apalagi pada saat sekarang dimana kondisi ekonomi belum pulih akibat pandemi, dan masih banyak terjadi PHK.
Terkadang orang tua mereka ada yang bekerja sampai pulang malam bahkan pagi, sedangkan penghasilan keluarga masih pas-pasan. Hal ini kemudian menimbulkan niat anak untuk membantu orang tua atau keluarganya dengan ingin cepat lulus sekolah dan segera dapat bekerja atau membuka usaha sendiri.
Siswa SMK yang telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran, dan memiliki sertifikat atau surat keterangan telah melaksanakan praktik kerja industri tentunya akan bersiap untuk menghadapi uji kompetensi. Uji kompetensi merupakan hal penting yang harus diikuti guna mendapatkan sertifikat kompetensi selain ijazah kelulusan SMK.
Sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK ini pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menyiapkan tenaga terampil siap kerja, menyiapkan lulusan yang kompeten dan profesional. Lulusan SMK diharapkan telah mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja setelah lulus sekolah, sehingga mendapatkan pekerjaan dan penghasilan.
Tantangan terberat dalam mencari kerja adalah terbatasnya peluang kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pencari kerja, sehingga terdapat potensi lulusan SMK menjadi pengangguran akibat persaingan mencari kerja sangat ketat.
Program sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) agar memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan terstandar yang relevan antara proses pembelajaran di SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Dengan mempunyai sertifikat kompetensi diharapkan lulusan SMK mendapat peluang diterima kerja lebih besar berdasarkan pertimbangan, bahwa mereka merupakan tenaga terampil siap kerja, sehingga perusahaan pemberi kerja mendapatkan manfaat juga.
Perusahaan pencari kerja akan mempertimbangkan untuk menerima lulusan SMK yang mempunyai sertifikat kompetensi dengan bidang keahlian sesuai kebutuhan. Perusahaan mendapatkan manfaat dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses seleksi karyawan baru, serta dapat mengurangi pelatihan teknis sehingga menghemat waktu dan biaya perusahaan dalam pengadaan karyawan baru.
Berdasarkan pertimbangan tersebut lulusan SMK yang mempunyai sertifikat kompetensi dapat berpeluang lebih besar untuk diterima bekerja di suatu perusahaan, tentunya dengan bidang pekerjaan yang sesuai dengan lingkup jurusan/keahlian yang dibutuhkan. Lingkup jurusan atau keahlian lulusan SMK sangat bervariasi misalnya bidang permesinan, elektronik, teknologi informasi dan komunikasi, industri kreatif, pariwisata, industri jasa, bisnis dan manajemen.
Lulusan SMK dengan lingkup jurusan permesinan dan mempunyai sertifikat kompetensi keahlian teknik permesinan, tentunya akan sangat dipertimbangkan saat melamar pekerjaan ke pabrik industri otomotif. Demikian juga siswa SMK jurusan elektronik dan mempunyai sertifikasi kompetensi bidang jaringan komputer akan dipertimbangkan pada perusahaan dengan bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Sertifikat kompetensi bagi lulusan SMK memang tidak 100% menjamin diterima kerja di suatu perusahaan, namun dapat meningkatkan peluang untuk dipertimbangkan saat proses seleksi karyawan. Selain itu, tentunya merupakan suatu kebanganggan tersendiri bagi lulusan SMK pemegang sertifikat kompetensi karena merupakan bukti bahwa pengetahuan, keterampilan dan sikap telah dipastikan memenuhi standar kompetensi oleh pihak ketiga yang independen.
Tetap semangat dalam mencapai cita-cita bagi adik-adik siswa SMK.
Pentingnya Siswa SMK Mempunyai Sertifikasi Kompetensi Kerja © DA for Facilitator to Competent 2022.
Sumber Referensi:
• Aprianto, Brian SPHR & Fonny Arisandy Jacob. 2013. Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia. PPM Manajemen, cetakan 2.
• Hubeis, Musa & Mukhamad Najib, 2014. Manajemen Strategik. Penerbit Elex Media Komputindo, cetakan 1.
• Mardianto, Adi S.Psi, MBA, 2012. Recruitment Analysis. Pinasthika Publisher, cetakan 1.
• Palan, R. Ph.D., 2007. Competency Management. Penerbit PPM, cetakan 1.
• Seri MSDM Aplikatif – Apa & Bagaimana Sertifikasi Profesi SKKNI MSDM, Pembicara Dr. Margaretha Banowati Talim, M.Si, Tanggal 30 Oktober 2020
• Seri MSDM Aplikatif – Merumuskan Strategi Dan Kebijakan Pengelolaan SDM Berbasis SKKNI MSDM 2020 Kode Unit Kompetensi M .70SDM01. 001.2 & M.70SDM01.002.2, Pembicara Dadang Budiaji, MM Praktisi & Konsultan SDM, Tanggal 13 November 2020
• https://bnsp.go.id/
• https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/direktorat-smk-sosialisasikan-banper-untuk-sertifikasi-kompetensi
• https://www.harianbhirawa.co.id/memangkas-birokrasi-sertifikasi-kompetensi-smk/• https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/02/lulusan-smk-punya-sertifikat-kompetensi-sesuai-kebutuhan-dunia-industri