Redefinisi Model Bisnis Jasa Konsultan di Tengah Terjangan Badai COVID-19 Bagian 1

Sahabat FTC,
Pagi hari dengan suasana fresh sangat nikmat di temani secangkir kopi sebagai penutup sarapan. Ini di penghujung tahun 2020 yang terasa sangat dinamis dan bergolak dimana peluang dan tantangan silih berganti menghadang.
Dalam suasana pikiran dan hati yang masih segar bersemangat terbersit ide tulisan terkait masa depan Bisnis Konsultan di Tengah Terjangan Badai COVID-19 yang saat ini tengah Anda siap nikmati.

Awal tahun 2020, setiap orang biasanya bersemangat dengan harapan lebih baik dalam memulai tahun barunya. Terlebih dunia bisnis saat ini tengah memasuki era industri 4.0 yang memberikan peluang baru. Sayang suratan takdir berkata lain, sejak Maret 2020 Indonesia bahkan dunia diguncang badai pandemi COVID-19 yang tanpa ampun mengancam kesehatan manusia, dan mengubah perilaku kehidupan sosial ekonomi serta bisnis. Dampak bagi dunia usaha sangat menghujam, banyak kegiatan usaha mengurangi kegiatannya akibat lemahnya daya beli masyarakat sehingga produk dan jasa yang diproduksinya tidak terserap sesuai target.

Perusahaan-perusahaan banyak yang melakukan “cost down”, bahkan mengurangi kegiatan karyawannya dengan merumahkan atau melakukan PHK. Namun, terdapat juga sektor bisnis yang bertahan antara lain bisnis sektor digital dan internet, sektor jasa dan produk kesehatan seperti penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi masyarakat serta tenaga kesehatan, dan penjualan kebutuhan bahan pokok.

Perekonomian Indonesia diambang resesi di tengah masyarakat yang masih gamang dan bimbang antara kepentingan mata pencaharian dan risiko terpapar virus COVID-19. Perilaku kerja juga mengalami perubahan, misalnya berkegiatan di rumah atau Work From Home (WFH) sebagai akibat kebijakan pembatasan sosial.

Tidak terkecuali dalam bisnis jasa konsultan, dampak pandemi COVID-19 sangat terasa. Hal yang nyata adalah adanya beberapa pending kontrak kerja sampai ada termijn pekerjaan yang belum dibayar oleh klien. Dalam operasional pun mengalami perubahan di mana diberlakukan Rapid tes dan sejenisnya yang menambah biaya operasional, selain biaya transportasi juga naik antara 30-40%.

Di tengah ketidakpastian ini mau tidak mau, harus melakukan peninjauan kembali atau re-definisi proses bisnis dan rencana strategis pelayanan konsultan yang telah ditentukan akhir tahun 2019 dengan memasukan isu pandemi COVID-19 dalam SWOT, seperti contoh pada tabel di bawah ini.

SWOT Penyedia Jasa Konsultan
Tahun 2021

NoFaktor InternalNoFaktor Eksternal
 Kekuatan (Strengths) Peluang (Opportunities)
1Tim Konsultan mempunyai kemampuan teknis yang baik dalam pekerjaan sekarang.1Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan konsultan sesuai kebutuhan Era Industri 4.0
2Tim Konsultan masih dalam usia produktif dan mempunyai kesehatan yang prima.2Munculnya peluang bisnis baru di Era Industri 4.0 misalnya pelatihan berbasis online, konsultan bidang Marketing Digital, dan lain-lain.
3Mempunyai pengalaman kerja lebih dari 7 tahun sebagai konsultan Manajemen.3Mendapatkan peluang untuk memperoleh pendapatan atau order berulang dari pelanggan.
4Menangani bidang pekerjaan yang masih diperlukan perusahaan  
 Kelemahan (Weaknesses) Ancaman (Threaths)
1Tata kerja masih menggunakan prosedur dan cara kerja kerja lama.1Penurunan daya beli masyarakat dan perusahaan klien atau prospek akibat Pandemi COVID 19
2Belum tersedia sertifikat kompetensi untuk konsultan bidang pekerjaan tertentu.2Adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga menghambat aktivitas konsultan dan klien
3Perusahaan kurang efektif memanfaatkan IT dan aplikasi dalam kegiatannya.3Anggaran belanja APBN/APBD dipotong sehingga terjadi pengurangan paket tender konsultansi Pemerintah
  4Munculnya perusahaan baru sebagai kompetitor.

Berdasarkan hasil identifikasi SWOT yang telah diperbaharui di awal 2021 kemudian disusun kembali alternatif strategis yang dapat dilakukan dalam mengarungi kegiatan bisnis jasa konsultan di tengah ancaman pandemi COVID-19.

Bersambung ke Bagian 2

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Linkdin
Share on Pinterest

Leave a comment